Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Peringati 114 Tahun Restorasi Candi Borobudur, Senirupa Belanda dan Indonesia Pamerkan 55 Lukisan di Limanjawi Art Borobudur

kabarMagelang__Pameran seni lintas negara bertajuk “Timelaps” digelar di Limanjawi Art House, Borobudur, pada 4–17 Juli 2025. Pameran ini diharapjkan menjadi medium diplomasi budaya antara Indonesia dan Belanda serta sebagai refleksi kolektif atas jasa besar restorator Candi Borobudur, Van Erp, lebih dari seabad silam. Timelaps mengkolaborasikan 24 seniman, dimana 9 seniman dari Belanda dan 15 dari Indonesia.

Mengusung konsep rentang waktu, dalam sebuah ruang refleksi yang menyatukan seni, sejarah, dan semangat pelestarian warisan budaya dunia. Tercatat ada 55 karya dipamerkan, yang sebagian besar karya tersebut terinspirasi dari keagungan Candi Borobudur.

Pemilik Limanjawi Art House sekaligus penggagas pameran, Umar Chusaeni, menegaskan bahwa Timelaps bukan sekadar pameran biasa.

"Ini adalah peristiwa budaya yang menjadi pengingat bahwa Borobudur sebagai warisan dunia bukan hadir begitu saja. Ada jasa Van Erp yang melakukan restorasi antara tahun 1907–1911. Tanpa itu, mungkin kita tidak bisa menikmati Borobudur seperti sekarang,” ungkapnya, di Galeri Limanjawi Art Borobudur, Rabu (2/7/2025).

Dia menyebut pameran ini merupakan hasil kerja sama lintas negara yang sudah dirancang sejak jauh hari. Ia menggandeng seniman Belanda Marianne Vanderbosch untuk menyatukan para perupa dari dua negara. Menariknya, cucu Van Erp yang kini telah sepuh turut memberikan catatan khusus untuk mendampingi pameran sebagai bentuk kesinambungan sejarah keluarga.

“Ini bibit kecil yang semoga tumbuh menjadi embrio besar pelestarian budaya melalui seni. Diharapkan dari pameran ini akan lahir karya-karya lain yang menggali Borobudur dari perspektif yang berbeda,” tambah Umar Chusaeni.

Staf MCB Unit Warisan Dunia Borobudur, Hari Setyawan, memandang Timelaps sebagai bentuk apresiasi seni terhadap sejarah pemugaran candi Borobudur. Ia menyebut Van Erp tak hanya sebagai insinyur militer, tetapi juga memiliki jiwa seni dalam menata kembali Borobudur dengan nilai estetika tinggi.

“Dulu Belanda mengagumi Borobudur, dan kini kita mempererat lagi hubungan itu lewat kesenian,” ujarnya.

Pameran Timelaps sekaligus menandai peringatan 114 tahun restorasi Candi Borobudur, yang kini terus dijaga sebagai salah satu mahakarya budaya dunia.

Seniman Belanda Marianne Vanderbosch mengaku bangga bisa berpartisipasi pada kesempatan ini.

“Borobudur adalah warisan dunia yang sangat istimewa. Kami ingin dunia tahu dan kami merasa terhormat bisa menghadirkan karya yang terinspirasi dari sini,” tandasnya.(rez).

  

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply