kabarMagelang__Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang akan menggelar “parade gebyar seni budaya” Sabtu (23/8/2025) lusa. Parade seni budaya dalam rangkaian HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada, ini bakal diikuti 47 peserta terdiri dari 21 kecamatan, OPD, BUMN, Perbankan dan lainnya.
Parade gebyar seni budaya atau karnaval ini bakal menggunakan ruas Jalan Soekarno-Hatta di sepanjang kawasan perkantoran kompleks Pemkab Magelang. Selama acara tersebut berlangsung jalur utama wisata menuju Candi Borobudur maupun Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur Kabupaten Magelang dari arah Semarang ini akan dilakukan pengalihan arus.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Mashadi mengatakan selama kegiatan parade seni budaya akan dilakukan rekayasa lalulintas.
“Untuk rekayasa (lalin) tetap kita lakukan. Artinya karena Jalan Soekarno-Hatta akan dipakai kegiatan (parade gebyar seni budaya) HUT RI,” ungkapnya saat dihubungi, Kamis (21/8/2025).
Dia menjelaskan bahwa rekayasa lalin ini sudah dikoordinasikan dengan jajaran pariwisata, dalam rangka mengurangi volume kendaraan pada saat acara berlangsung.
“Tentunya, kita berkoordinasi dengan jajaran pariwisata. Artinya bus pariwisata, mobil VW untuk tidak melintas di jalan ini (Jalan Soekarno-Hatta waktu jamnya). Termasuk truk tangki yang biasa melintas karena ada 20-an truk tangki yang hilir mudik untuk dropping (BBM) lewat jalur ini,” jelasnya.
“Rancangan awal kami, semua peserta karnaval masuk dari arah Masjid Kubah Emas (dari arah Blondo). Peserta dari arah Borobudur, Muntilan, Ngluwar, kita arahkan via Blondo. Untuk memudahkan penataan (urutan peserta),” sambung Mashadi.
Mashadi menegaskan untuk kendaraan pariwisata dari arah Semarang yang menuju Candi Borobudur, mulai pukul 09.00 wib untuk sementara tidak masuk pertigaan Blondo, melainkan masuk melalui Palbapang Mungkid.
“Kita antisipasi untuk bus pariwisata dari arah Semarang atau Kota Magelang menuju Candi Borobudur di Blondo lurus. Masuknya melalui Palbapang. Karena kalau bus pariwisata sudah terlanjur masuk Masjid Kubah Emas dibuang ke kiri maupun kanan tetap bermasalah. Kemudian untuk mobil pribadi yang mau ke Borobudur (sampai Masjid Kubah Emas) belok kanan melalui Sigug,” terangnya.
Begitu juga di Simpang Tiga MAJT An-Nuur, lanjutnya, akan dilakukan penutupan. Untuk warga yang ingin menonton, pihaknya telah menyediakan beberapa kantong parkir tersendiri.
“Sekrining awal kalau dia (pengendara) mau nonton karnaval kantong parkir. Sudah kita siapkan di MAJT (dari arah Mendut) atau di Lapangan Drh Soepardi, DPU, Dinas Pendidikan yang biasa dipakai untuk kantong parkir,” ujarnya.
Demikian halnya penonton yang datang dari arah Blondo juga disediakan kantong parkir seperti di BPS, Kelurahan Sawitan, Disperindag. Diharapkan parkir penonton tidak dibahu jalan.
“Bahu jalan hanya untuk peserta dan penonton,” kata Mashadi.
Diketahui Parade Gebyar Seni Budaya dengan menempuh perjalanan kurang lebih sekitar 1 km, ini akan diikuti 47 peserta, dan 21 peserta diantaranya perwakilan dari kecamatan. Dimana rencana start dari Kelurahan Sawitan menuju arah Lapangan Drh Soepardi. Dengan panggung utama di depan Pemda Magelang.(rez).
Tidak ada komentar: