Kapolresta Magelang Kombespol Herbin SIanipar, mengatakan penghargaan ini diberikan kepada masyarakat yang telah berperan aktif mencegah terjadinya ketawuran di wilayah Kabupaten Magelang.
“Ini kami dari kepolisian sangat mengapresiasi dan menaruh hormat yang setinggi-tingginya kepada 11 orang warga yang telah berperan aktif untuk mencegah tawuran khususnya di wilayah Kabupaten Magelang,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan bahwa aksi tawuran di wilayah Hukum Polresta Magelang dinilai masih cukup tinggi dan masih menjadikan kekhawatiran semua pihak.
“Oleh karena itu kami tentu tidak akan bisa menangani ini sendiri tanpa adanya bantuan dari masyarakat,” ujar Herbin.
Herbin menyebut tawuran yang sering terjadi masih didominasi dari kalangan pelajar SLTA bahkan pelajar tingkat SLTP.
“Ya, rata-rata tawuran pelajar. Memang yang parah sekarang ini adalah tawuran yang dilakukan oleh anak-anak kita di tingkat sekolah dari SMP sampai dengan SMA,” jelasnya.
Salah satu penerima penghargaan warga Desa Congkrang, Muntilan, Alfatah (54) mengaku tidak
menyangka
sebelumnya sebagai salah satu orang yang akan mendapatkan pengharhgaan dari
Polresta Magelang.
“Saya enggak ngira kemarin malam itu saya dapat undangan seperti ini. Sebenarnya saya tidak tahu kenapa diundang ke Polresta. Tapi saya mantep aja, wong saya enggak punya salah,” katanya.
Kemudia dia mengungkapkan pada saat dirinya mengamankan seorang pelajar yang diduga terlibat tawuran sekittar dua bulan lalu di wilayahnya. Kejadian pada saat itu sekira pukul 16.00 dia melihat ada bebrapa anak sekolah saling kejar di depan rumahnya.
Kemudian terdengar ada warga berteriak tawuran – tawuran, dia lantas berlari mengejar dimana lokasi tawuran tersebut.
“Setelah ketemu banyak yang lari. Tinggal 1 anak yang ditangkap oleh warga. Kemudian anak tersebut saya minta dan saya masukkan untuk diamankan dalam rumah,” bebernya.
Saat ditanya apakah pelajar yang diamankan masih membawa senjata tajam? Alfatah mengatakan bahwa senjatanya sudah di buah di area persawahan.
“Senjata tajamnya sudah di buang,” ujar Alfatah.
Selang beberapa saat anggota dari Polsek Muntilan datang, dan pelajar tersebut diserahkan ke petugas untuk dibawa ke Polsek.
“Setelah Polisi datang saya serahkan anak ittu, dan langsung dibawa ke Polsek,” pungkasnya.(rez).

Tidak ada komentar: