KABARMAGELANG.COM---Musibah terbaliknya perahu arung jeram (rafting) yang menyebabkan seorang tewas di kali Progo, Minggu (8/2) berimbas ke beberapa operator termasuk Progo rafting yang berbase camp di Hotel Puri Asri Kota Magelang. Pasca musibah terjadi, banyak wisatawan yang sudah boking langsung membatalkan pesanan. "Sangat berpengaruh karena banyak yang langsung membatalkan boking rafting. Mereka beralasan takut musibah serupa terulang lagi," kata Manager Progo rafting, Imam Safii, Selasa (10/2).
Seperti diketahui, rombongan perawat dari RS dr Moewardi Solo melakukana kegiatan rafting di kali Progo. Namun musibah terjadi, dua perahu karet terbalik dan seorang perawat, Mulyono (45) hanyut. Selama dua hari pencarian akhirnya korban ditemukan oleh tim SAR bersama relawan di bawah jembatan gantung desa Gebang Kulonprogo DIY, Selasa (10) siang sekitar pukul 13.00 wib. Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Imam menjelaskan, bahwa operator yang membawa rombongan perawat RS Moewardi bukan dari Progo rafting. Namun demikian, ia tidak mau menjelaskan dari operator mana rombongan perawat itu dibawa. "Banyak yang mengira operatornya kami karena kesamaan nama. Musibah terjadi di sungai progo, sedangkan operator kami bernama Progo rafting. Tempat musibah rombongan perawat bukan pada rute yang dimiliki Progo rafting," ujarnya.
Ia juga mengatakan, banyak tamu hotel yang akhirnya membatalkan kegiatan rafting dan beralih ke wisata lain saat berkunjung ke Magelang. Namun demikian, pihaknya tetap berusaha untuk meyakinkan kalau wisata rafting tetap aman, terutama di sungai Progo bagian atas dan juga sungai Elo.
Pihaknya juga merasa perlu menyampaikan ke masyarakat agar tidak khawatir secara berlebihan terhadap rafting di Kali Progo. Selain sungainya aman, juga didukung kesiapan safety yang memadai sesuai SOP. "Pemberitaan tentang musibah rafting membuat banyak wisatawan ketakutan," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, tempat musibah perahu terbalik dan penumpangnya yang hilang itu terjadi di Sungai Progo bagian bawah. Di tempat itu memang termasuk grade 4-5 yang khusus profesional. Sementara Progo bagian atas masuk grade 3 dan Elo grade 2 yang aman untuk pemula.
Musibah perahu terbalik juga dirasakan Hotel Atria Magelang, salah satu hotel yang menyediakan paket wisata rafting di Sungai Progo maupun Sungai Elo. Sejumlah tamu yang sudah pesan untuk rafting juga membatalkan dan ganti ke wisata lain seperti wisata onthel (bersepeda).
Senada, GM Hotel Atria Magelang, Chandra Irawan mengatakan, sebagian besar para wisatawan yang sudah booking takut musibah serupa akan terulang.
Marketing Bagoes Rafting Sri C Wulandari berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan musibah tersebut. Sebab saat ini, wisata rafting sudah menjadi favorit di Magelang. Apalagi untuk rute sungai Elo sangat aman bagi wisata rafting. (tie)
Seperti diketahui, rombongan perawat dari RS dr Moewardi Solo melakukana kegiatan rafting di kali Progo. Namun musibah terjadi, dua perahu karet terbalik dan seorang perawat, Mulyono (45) hanyut. Selama dua hari pencarian akhirnya korban ditemukan oleh tim SAR bersama relawan di bawah jembatan gantung desa Gebang Kulonprogo DIY, Selasa (10) siang sekitar pukul 13.00 wib. Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Imam menjelaskan, bahwa operator yang membawa rombongan perawat RS Moewardi bukan dari Progo rafting. Namun demikian, ia tidak mau menjelaskan dari operator mana rombongan perawat itu dibawa. "Banyak yang mengira operatornya kami karena kesamaan nama. Musibah terjadi di sungai progo, sedangkan operator kami bernama Progo rafting. Tempat musibah rombongan perawat bukan pada rute yang dimiliki Progo rafting," ujarnya.
Ia juga mengatakan, banyak tamu hotel yang akhirnya membatalkan kegiatan rafting dan beralih ke wisata lain saat berkunjung ke Magelang. Namun demikian, pihaknya tetap berusaha untuk meyakinkan kalau wisata rafting tetap aman, terutama di sungai Progo bagian atas dan juga sungai Elo.
Pihaknya juga merasa perlu menyampaikan ke masyarakat agar tidak khawatir secara berlebihan terhadap rafting di Kali Progo. Selain sungainya aman, juga didukung kesiapan safety yang memadai sesuai SOP. "Pemberitaan tentang musibah rafting membuat banyak wisatawan ketakutan," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, tempat musibah perahu terbalik dan penumpangnya yang hilang itu terjadi di Sungai Progo bagian bawah. Di tempat itu memang termasuk grade 4-5 yang khusus profesional. Sementara Progo bagian atas masuk grade 3 dan Elo grade 2 yang aman untuk pemula.
Musibah perahu terbalik juga dirasakan Hotel Atria Magelang, salah satu hotel yang menyediakan paket wisata rafting di Sungai Progo maupun Sungai Elo. Sejumlah tamu yang sudah pesan untuk rafting juga membatalkan dan ganti ke wisata lain seperti wisata onthel (bersepeda).
Senada, GM Hotel Atria Magelang, Chandra Irawan mengatakan, sebagian besar para wisatawan yang sudah booking takut musibah serupa akan terulang.
Marketing Bagoes Rafting Sri C Wulandari berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan musibah tersebut. Sebab saat ini, wisata rafting sudah menjadi favorit di Magelang. Apalagi untuk rute sungai Elo sangat aman bagi wisata rafting. (tie)
Tidak ada komentar: