KABARMAGELANG.com_Untuk meminimalkan kelangkaan dan
melonjaknya harga gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kabupaten Magelang, PT
Pertamina melakukan operasi pasar (OP) di empat kecamatan yakni Sawangan,
Tegalrejo, Pakis dan Candimulyo baru-baru ini. Sedikitnya 1.680 tabung
gas melon dialokasikan ke konsumen langsung yakni rumah tangga dan usaha
kecil.
Sales Eksekutif PT Pertamina
Region IV Cabang Jogjakarta Fahmi yang memantau langsung di lapangan
mengatakan, operasi pasar ini diakuinya baru pertama kali dilakukan di
wilayah Magelang, dengan harga sesuai dengan edaran Surat Keputusan (SK) Harga
Eceran Tertinggi (HET) Gubernur Jawa Tengah.
”Kami menjual elpiji Rp15 ribu
per tabung. Sebanyak 1.680 tabung untuk empat kecamatan, yakni Kecamatan
Sawangan dan Candimulyo masing-masing 560 tabung dan Tegalrejo serta
Pakis masing-masing 280 tabung,” katanya saat memonitor OP di Kecamatan
Sawangan.
Fahmi enggan menyebutkan bila di Kabupaten Magelang sudah terjadi
kelangkaan. Tetapi pihaknya mengakui jika harga elpiji melon sudah
ada yang mencapai Rp.22 ribu per tabung.
”Kelangkaan itu jika
benar-benar barangnya tidak ada. Kalau ini hanya aga sulit dicari. Bahkan kami
pada Maret lalu menambah hingga 6,5 persen dari biasanya. Kalau
mahal itu masalahnya ada di pengecer,” tururnya.
Sementara Koordinator Agen 3 kilogram se
eks Karisidenan Kedu Budi Santoso, mengatakan saat ini gas melon agak sulit dicari.
Ada beberapa faktor penyebabnya.
”Menjelang puasa banyak usaha
mikro penganan pindah dari 12 kilogram ke 3 kilogram, kemudian masyarakat
yang biasanya memakai kayu bakar namun pada musim hujan banyak yang
beralih menggunakan gas melon,” jelas Budi yang juga pemilik agen
Gas elpiji di Kecamatan Grabag ini.
Terpisah
Lasmini, salah satu warga di Sawangan mengaku senang dengan digelarnya OP
meskipun hanya di jatah dua tabung per KK. ”Sudah 10 hari terakhir sulit
mendapatkan gas. Terpaksa harus mencari di pasar Talun Kecamatan Dukun,
itupun harganya Rp. 22 ribu per tabung,”keluhnya. (zis)
Tidak ada komentar: