MUNGKID, KABARMAGELANG.com__Bidang kebersihan dan pertamanan Dinas Pekerjaan Umum
Energi Sumber Daya Mineral (DPUESDM), baru bisa melayani 7 Kecamatan dari 21
Kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang
terkait pengolahan sampah yang dilaksanakan secara terpusat dengan metode kumpul, angkut, buang atau
proses di TPA
Kepala
DPUESDM, Sutarno mengungkapkan , 14 kecamatan lainnya belum bisa terlayani
karena keterbatasan TPA yang hanya memiliki luas 2 hektar.
"Dari
7 kecamatan itu, kami hanya bisa melayani 14 desa dari keseluruhan 372 desa se
Kabupaten Magelang. Hal itu karena keterbatasan lahan TPA yang kini sudah
sangat overload, "terang Sutarno saat pemaparan materi kesiapan TPA dihadapan
konsultan Bank Jerman Kreditanstalt für
Wiederaufbau (KfW) (5/6).
Menurut
Sutarno 7 kecamatan yang sudah terlayani selama ini antara lain Muntilan,
Mungkid, Grabag, Secang, Mertoyudan, Salaman, Borobudur. Pihaknya berharap Pemkab
Magelang dapat menjadi salah satu daerah penerima bantuan hibah senilai Rp200
miliar dari Jerman yang bisa di gunakan untuk membangun TPA baru yang lebi
memadai. "Paling tidak nantinya 21 kecamatan yang ada bisa terlayani. “harapnya.
Sementara
konsultan KfW, Florian Kolch mengatakan,
sebelum keputusan turun tidaknya bantuan hibah tersebut, pihaknya akan lebih
dulu melakukan tinjauan tentang pengelolaan sampah di Kabupaten Magelang, serta akan mengidentifikasi permasalahan yang
ada.
"Kabupaten
Magelang menjadi satu dari 7 daerah yang sudah dikunjungi. Kita akan
identifikasi dan analisa apa yang bisa dilakukan nantinya antara Kemen PU Pera
dan Jerman," jelasnya.
Terpisah
perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat, Widya menambahkan, kunjungan tim konsultan Jerman ke
beberapa negara peserta merupakan tahap awal penjaringan dan penilaian.
"Selanjutnya,
kita akan melakukan evaluasi dan mendiskusikan hasil penilaian. Dari situ, kita
akan diskusikan lagi apakah 8 daerah akan mendapat bantuan semua atau hanya
beberapa, tergantung kesiapannya," jelas Widya.
Usai
pemaparan, rombongan yang terdiri dari konsultan KfW Jerman, perwakilan Kemen
PU Pera, di damping Bupati melakukan tinjauan ke lokasi TPA Pasuruhan serta ke
calon lokasi TPA baru di Tempuran.(zis)
Tidak ada komentar: