BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__Pasca penertipan sebagian
pedagang di komplek PT. Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) masih belum
mau pindah ke tempat yang sudah di sediakan. Ratusan personel keamanan dari
kepolisian, TNI, dan satuan lain masih disiagakan di sejumlah titik dalam kompleks Candi
Borobudur Selasa (9/6)
Kepala Divisi
Administrasi dan Keuangan Unit TWCB, Aryono Hendro Maliyanto, mengatakan,
sampai hari kedua pemindahan kemarin, masih ada ratusan pedagang yang tetap
bertahan di lokasi jualan mereka di zona I dan zona II. Mereka merupakan
anggota Forum Pedagang Lesehan (Forples).
"Sampai sekarang
mereka masih bertahan, tapi tidak terlihat ada kegiatan. Meskipun pintu keluar
Ngasem yaitu jalur biasa pengunjung melewati
para pedagang (Forples) sudah kita tutup dan alihkan melalui jalur barat,"terangnya.
Sedangkan para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban
Pedagang Sentra Kerajinan dan Makanan Borobudur (SKMB), menurut Aryono sudah bersedia pindah ke lokasi sementara. "Sampai
hari ini sekitar 90 persen pedagang SKMB yang sudah pindah ke lokasi sementara,"tambah
Aryono.
Sampai hari kedua ini
lanjutnya, pihak TWCB tidak melakukan
tindakan apa pun terkait adanya pedagang yang belum mau pindah. "Kita
masih sesuai arahan keamanan, masih tetap menghimbau mereka untuk pindah jalur
keluar wisatawan,"tegasnya.
Sementara untuk
pengamanan, pihak TWCB masih tetap melibatkan
bantuan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dan satuan pengaman setempat, sampai semua
pedagang bersedia pindah dari zona I
(zona larangan untuk berdagang ) ke zona yang sudah di sediakan. (zis)
Tidak ada komentar: