MUNGKID,
KABARMAGELANG.com__Manajemen
Persikama berharap konflik antar suporter yang terjadi saat laga persahabatan
melawan tim Pra Pon Jawa Tengah cepat selesai. Semua pihak diminta menjaga
soliditas demi kemajuan Persikama.
Pengurus Manajemen Persikama Mul Budi Santoso,
menjelaskan, bahwa kerusuhan antar suporter kemarin sangat mencoreng persepakbolaan di
Kabupaten Magelang. Apalagi, ada Bupati Magelang dan Ketua Aspprov PSSI Jawa
Tengah yang turut menyaksikan dalam laga
itu. "Kita berharap
kejadian kemarin menjadi yang pertama dan terakhir. Apalagi sudah menjurus ke
arah kekerasan,"katanya.
"Kami ingin semua pihak saling menjaga diri dan
tidak emosional serta jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak
bertanggung jawab,"harap Mul Budi yang akrab dipanggil Bodrex ini.
Mul menambahkan, sebenarnya persoalan tersebut terjadi berawal dari adanya kesalahpahaman dikemudian diprovokasi
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. ”Ada juga isu-isu yang tidak
bisa diyakini kebenarannya tapi kemudian memanas karena ada provokasi,” jelas
dia.
Sementara Bupati Magelang Zaenal Arifin berharap semua pihak mengenyampingkan
ego pribadi demi kemajuan persikama. Menurutnya, jika semua pihak menjunjung
semangat untuk membesarkan Persikama hal tersebut bisa dihindari.
”Kita sangat menyayangkan kejadian itu. Apalagi terjadi saat kita menjamu
kesebelasan lain, “katanya.
Bupati menambahkan pihaknya akan tetap berkomitmen untuk memajukan Persikama
Kabupaten Magelang. ”Pemerintah mempunyai komitmen untuk memajukan Persikama
karena ini merupakan aset besar yang dimiliki Kabupaten Magelang,”Tutur Zaenal.
Sebelumnya diberitakan laga Persikama melawan tim Pra Pon Jawa Tengah diwarnai
bentrok sesama supporter, setelah
sejumlah suporter Kamania yang ada di luar stadion meminta kepada rekannya
sesama pendukung Persikama untuk keluar dari stadion. “Ada yang meminta supaya laga tersebut tidak ditonton, “kata
seorang penonton yang tidak mau disebutkan namanya.
“Karena menolak, suporter yang berada di luar stadion kemudian melempar batu
dan beberapa benda ke dalam lapangan. Sontak aksi itu memancing emosi suporter
lain untuk membalas, “tambahnya.
Beberapa suporter kemudian keluar untuk melakukan pembalasan. Aksi saling lempar
terus terjadi hingga mengakibatkan seorang suporter terkena lemparan batu. Bentrok ini mereda.setelah Polisi yang ada
di lokasi turun dengan memecah suporter
yang saling lempar. Kelompok yang berada di luar digiring keluar meninggalkan
komplek stadion.
Di dalam stadion pertandingan antara Persikama dan Pra Pon Jawa Tengah tak
kalah panas. Beberapa pemain terlibat keributan setelah kedua kesebelasan
mempraktekkan permainan keras, sehingga pertandingan terpaksa dihentikan oleh
wasit. Akibat permainan keras tersebut seorang
pemain Pra Pon Jawa Tengah mengalami cidera serius pada kaki setelah terjatuh
dalam duel di lini belakang Persikama. (zis)
Tidak ada komentar: