SRUMBUNG, KABARMAGELANG.com__Sebagian pedagang bahan bakar minyak (BBM) eceran jenis
premium di Kabupaten Magelang, berhenti berjualan untuk sementara, meskipun
sebagian juga ada yang mulai menawarkan BBM pertalite. Hal ini menyusul surat
edaran dari Pertamina yang melarang SPBU menjual BBM premiun dan solar kepada
pedagang eceran.
Salah satu
pedagang eceran Muslim, yang biasa menjajakan premium eceran di Jalan raya Srumbung, mengaku untuk
sementara tidak berjualan BBM, sejak ada
larangan pembelian premium di SPBU
menggunakan jerigen. Dia belum berani beralih ke pertalite atau pertamax karena
tidak mau mengambil resiko terlebih masyarakat di sekitar belum terbiasa menggunakan
bahan bakar jenis ini.
"Sementara
ngga jualan, karena kalau pertalite kan belum jelas pasarannya. Sementara kalau
pertamax pasarannya (konsumen) menengah ke atas," ujarnya Kamis (18/8).
Lain lagi
dengan Muhammad Iqbal, penjual BBM eceran di jalan Magelang-Kopeng, Desa Banyuurip, Kecamatan
Tegalrejo, menyebutkan sejak dua pekan
lalu sejumlah SPBU di sekitar tempat tinggalnya tidak lagi melayani penjualan
premium kepada pedagang eceran. Diapun mencoba menjual BBM jenis pertalite secara
eceran. Awalnya, kata Iqbal, pembeli ragu untuk membeli pertalite yang tampak
berwarna kebiruan.
"Waktu
awal-awal, pembeli yang datang ragu-ragu kalau mau beli, mereka mengira kalau
pertalite itu bensin campuran karena warnanya biru," ungkap Iqbal
Namun
lambat laun, pembeli sudah terbiasa. Terlebih hampir semua SBPU di wilayah
Kabupaten Magelang sudah mengurangi penjualan premium kepada pengendara
kendaraan bermotor. Bahkan ada SPBU yang sudah tidak lagi menjual premium.
"Saya
jual pertalite 1 liter Rp 8.000," kata Iqba.
Sementara pengawas
SPBU di Talun, Kecamatan Dukun Yogi Mulyantoro, mengakui jika sejak Rabu pekan
lalu pihaknya sudah tidak lagi menjual premium. Hal ini sesuai dengan instruksi
Pertamina yang ingin menekan konsumsi premium di masyarakat.
"Kalau
kami sudah tidak menyediakan (premium) lagi, diganti dengan pertalite," tandasnya.(zis)
Tidak ada komentar: