Rem Blong Sopir Dan Kernet Truk Pasir Meninggal

SAWANGAN, KABARMAGELANG.com__Diduga rem blong sebuah truk penambang sarat muatan pasir mengalami kecelakaan di jalur wisata Kettepas Desa Kapuhan, Kecamatan Sawangan, Minggu (30/10) malam. Laka tunggal tersebut mengakibatkan sopir dan kernet meninggal dunia di tempat kejadian.

Saksi mata Haryono, (51), warga  Desa Kapuhan, Kecamatan Sawangan, menerangkan bahwa truk dengan nomor Polisi K 1802 R berjalan dari arah Boyolali menuju Magelang, sampai di tempat kejadian tiba tiba rem mengalami blong. karena kondisi jalan rusak dan menurun sopir hilang kendali,  selanjutnya setir  dibanting kekiri hingga menabrak  Pohon.

“Naas pohon yang di tabrak Roboh menimpa  Kernet Truk yang sebelumnya terlempar dari kendaraan dan  ketahui bernama Sukahar,(47),” jelasnya.

Karena kendaraan masih melaju oleh  sopir dibanting kekanan hingga masuk ke kebun salak sedalam satu meter. “Sopir Sujadiyono, (47), warga Panjang rt 02 rw 01, Kecamatan  Bae , Kabupaten  Kudus itu  terjatuh kesamping hingga tertimpa badan truk,” ungkap Haryono.

Kedua Korban mengalami luka parah di Bagian Kepala dan  meninggal di tempat,  selanjutnya kedua jenazah di bawa ke Rumah sakit umum Muntilan.

Kanit Laka Lantas Polres Magelang Iptu Hartoyo membenarkan bahwa kecelakaan terjadi dikarenakan rem blong dan kondisi jalan turun tajam. Selain jalan banyak yang rusak di tempat kejadian, bila malam hari juga gelap tidak ada lampu penerangan.

“Untuk sementara kejadian ini masih dalam pendalaman pihak Kepolisian,” ujarnya di Unit Laka Polres Magelang Senin (31/10).

Selain kecelakan Truck yang merekrut dua nyawa tersebut, selang beberapa jam di jalur yang sama terjadi kecelakaan tunggal. Masih truck pengangkut pasir juga mengalami rem blong dan masuk di perkebunan salak milik warga, namun sopir dan kernetnya selamat.

Sementara Kasatlantas Polres Magelang AKP Maryadi menghimbau kepada para sopir khususnya truk pengangkut pasir, agar selalu memeriksa kendaraanya sebelum beroperasi. 

"Sesuaikan tonase sesuai aturan yang sudah di tetapkan, jangan samapi melebihi muatan demi keselamatan," himbaunya.(zis)