Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, mengatakan para pengrajin diberi pelatihan untuk memanfaatkan teknologi informasi guna mendukung pemasaran produk mereka ke seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia. Tujuanya agar menciptakan nilai tambah terhadap hasil kerajinanya dengan cara mengisi gerai online dengan foto produk yang layak jual, kemasan menarik, pada situs penjualan online atau e-commerce.
“Balkondes BTN di Karanganyar menjadi ruang bagi para pengrajin untuk tidak sekadar unjuk gigi, tapi juga mendapat edukasi untuk berkembang di era ekonomi digital ini,” katanya.
Diharapkan dengan adanya pelatihan akun e-dagang atau e-commerce kedepan akan mendorong pengrajin lebih aktif berjualan melalui online.
"Saat ini kontribusi transaksi e-commerce UMKM masih rendah, dengan adanya pelatihan semacam ini nantinya pemasaran akan lebih meningkat,” ujar Maryono.
Salah satu pengrajin gerabah Desa Karanganyar Supoyo mengaku optimis, dengan adanya pemasaran via onlin hasil kerajinanya akan semakin dikenal, baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Ini sangat membantu sekali dalam pemasaran. Hanya kita masih lebih banyak belajar terutama pada pengepakan karena gerabah merupakan kerajinan yang mudah pecah," katanya.
Pada kesempatan ini Menteri BUMN juga sempat membuat kerajinan gerabah dari bahan tanah liat. Disisi lain juga ingin melihat perkembangan Balkondes-Balkondes yang ada di wilayah Kecamatan Borobudur.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: