“Terus terang kita prihatin atas apa yang dialami saudara-saudara kita Etnis Rohingnya di Myanmar belakangan ini. Dimana sekitar 60 ribu etnis Rohingya, saat ini telah keluar dari Myanmar menuju ke Banglades. Tidak sedikit yang meninggal, akibat konflik disana,” kata Bupati Magelang Zaenal Arifin.
Di sisi lain, Bupati menegaskan, rakyat Indonesia harus bangga karena Indonesia menjadi satu-satunya negara yang diterima untuk membantu mengatasi konflik disana (Myanmar).
“Kita doakan agar konflik kemanusiaan disana cepat berakhir,” harap Zaenal.
Dalam kesempatan itu, juga dibacakan pernyataan sikap oleh Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Magelang, dr Chammami. Selanjutnya, pernyataan sikap yang berisi empat hal itu, ditandatangani oleh Forkopimda, FKUB, MUI, Toga dan Ormas se-Kabupaten Magelang.
Isi dari pernyataan sikap bersama meliputi, mengutuk keras perbuatan biadab terhadap saudara kita etnis Rohingya di Myanmar. Kemudian, mengajak semua elemen masyarakat untuk melakukan aksi solidaritas dan bantuan kemanusiaan kepada korban kekerasan di Rohingya, mengajak kepada seluruh umat untuk melakukan doa dan bagi umat Islam melaksanakan sholat Ghoib dan Qunut Nazilah bagi korban Rohingya.(Kb.M1)
“
Tidak ada komentar: