Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa target tahun ini 5 juta sertifikat sedangkan tahun depan 7 juta sertifikat, dan akan terus bertamah dithaun berikutnya. Sehingga tahun 2023 semua tanah sudah bersertifikat.
”Misalnya Jawa Tengah biasanya dulu dalam satu tahun hanya sekitar 500 sertifikat, namun sekarang 17.500 sertifikat dikeluarkan,” ungkapnya.
Jokowi berharap dengan diberikanya sertifikat dengan tujuan untuk menghindari konflik/sengketa tanah sebagaimana sering terjadi di beberapa daerah. Selain itu juga untuk membantu masyrakat dalam mendapatkan modal usaha.
“Boleh jadikan agunan di Bank namun harus untuk modal usaha. Jangan untuk gaya gayaan, misal untuk membeli mobil, yang ada nanti enam bulan sudah hilang semua,” tegas Jokowi
Sebelumnya Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Jalil menyebutkan bahwa tahun ini pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional melakukan program pembagian sertifikat sebanyak 5 juta.
“Di Jawa Tengah sebanyak 17500 sertifikat dibagika. Hari ini ada 5000 sertifikat untuk masyarakat Kabupaten Magelang, dan 120 sertifikat unutk warga Kota Magelang,” ujarnya.
“Program bantuan pemerintah ini gratis untuk sertifikatnya saja namun proses seperti biaya ukur, biaya saksi, materai dan transportasi yang ngurus di tanggung pemohon,” imbuhnya.
Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menghimbau agar seluruh Kepala Desa/Lurah di Jawa Tengah ikut mensukseskan program ini.
“ Di Jawa Tengah ada sekitar 21,5 juta bidang tanah, dan baru 49 % yang bersertifikat. Targetnya tahun 2023 semua tanah sudah bersertifikat,” tandasnya.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: