DUKUN, kabarMagelang.com__Tim gabungan penanggulangan bencana yang
terdiri dari Polri, TNI, SAR, dan BPBD Kabupaten Magelang terpaksa mengevakuasi
ratusan warga untuk mengungsi akibat erupsi Gunung Merapi ke Tempat Evakuasi
Akhir (TEA). Selain itu jajaran anggota Polres Magelang juga mengamankan dua
orang yang di duga melakukan pencurian di rumah warga yang ditinggal mengungsi.Itulah
rekayasa simulasi yang dilaksanakan oleh Polres Magelang di Lapangan Desa
Dukun, Kecamatan Dukun, Magelang, Rabu (28/11).
Kapolres Magelang, AKBP Hari Purnomo, mengatakan
bahwa, kegiatan latihan simulasi evakuasi ini bertujuan untuk memberikan
gambaran dan kesiap siagaan anggota gabungan, khususnya anggota Polri bila
terjadi bencana erupsi Gunung Merapi ini.
"Selain itu juga untuk mengetahui tahapan-tahapan
yang akan kita lakukan jika terjadi bencana. Dari mulai tahapan mendeteksi
potensi-potensi kerawanan yang mungkin muncul akibat aktivitas Gunung Merapi,
ataupun kerawanan-kerawanan gangguan kamtibmas yang lainnya, seperti tindakan
pidana pencurian ataupun penjarahan saat dilakukan proses evakuasi,"
ungkapnya.
Melalui kegiatan pelatihan selama tiga
hari dan simulasi ini diharapkan dapat memastikan kesiapan personel, mulai TNI,
Polri, SAR, BPBD, dan instansi-instansi terkait lainnya, termasuk sarana dan
prasarana yang dibutuhkan.
"Mulai dari kendaraan, truk, mobil
roda empat, ambulance, tenda, dapur umum, posko, tempat penampungan, semuanya
juga harus disiapkan," jelas Hari.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, yang
juga hadir menyaksikan giat simulasi evakuasi tersebut, mengatakan bahwa,
kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas bersama untuk menghadapi bilamana
terjadi bencana.
"Potensi bencana di Kabupaten
Magelang memang cukup tinggi. Maka untuk itu kesiap siagaan seluruh elemen
masyarakat ini kita tunjukan pada hari ini. Yang paling dekat ini adalah masuk
musim penghujan. tentu akan banyak tantangan-tantangan alam yang harus kita
hadapi, meskipun demikian kita selalu berharap agar bencana tidak akan terjadi,”
tandasnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: