kabarMagelang.com__Sejumlah
petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) membersihkan abu Merapi di seluruh
batuan Candi Borobudur, Senini (22/6/2020). Pembersihan abu yang dilakukan oleh
sekitar 40 orang ini, akibat erupsi Gunung Merapi, yang terjadi pada Minggu
(21/6/2020) pagi kemarin.
“Kita
melakukan pembersihan abu vulkanik yang menempel pada batuan candi setebal
kurang lebih 1 mili. Kebetulan tadi malam hujan gerimis dan mengakibatkan abu
lengket sehingga dalam pembersihan harus hati-hati dan teliti,” ungkap Kepala
Seksi Konservasi, BKB, Yudi Suhartono, di sela-sela kegiatan pembersihan, Senin
(22/6/2020).
Dia
menyebutkan jika tidak terjadi hujan gerimis pembersihan akan lebih mudah
karena abu tidak lengkat terutama pada sela-sela batuan candi.
“Kecuali
jika hujanya sekalian deras tentu akan lebih mudah karena tidak lengket. Ini harus
disikat benar-benar, kemudian menggunakan metode pengering, pembersihan kering,
setelah itu kita vacuum untuk bagian sulit seperti stupa, kemudian dibersihkan
dengan air,” jelas Yudi.
Yudi
menegaskan kenapa abu vulkani Merapi harus dibersihkan, karena abu tersebut setelah
dicek pH-nya sekitar 4. Dan mengandung asam yang bisa mengakibatkan batuan candi
cepat lapuk.
“Asam
mempercepat pelapukan jika dibiarkan terlalu lama,” ujarnya.
Untuk itu
pihaknya berupaya pembersihan cepat selesai yakni mentargetkan waktu satu
minggu secara terus menerus, dengan mengerahkan tenaga pembersihan sebanyak 40
orang.
“Rencana nanti
juga ada personil dari Koramil yang membantu,” pungkas Yudi.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: