kabarMagelang.com__Puluhan
warga Dusun Bojong, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Magelang, kembali
melakukan aksi demo di Balai Desa setempat, Rabu (22/7/2020). Mereka meminta
agar pembangunan Tempat Pengolahan Sampah educe-Reuse-Recycle (TPS 3R)
di pindah ke lokasi lain. Pembangunan TPS3R yang ada di Dusun Bojong tersebut dikhawatirkan
bisa mengganggu lingkungan, karena dekat dengan pemukiman dan Pondok Pesantren serta
Balai Ekonomi Desa (Balkondes).
Rencana pembangunan
TPS3R dari Kementrian PUPR senilai 800 juta lebih ini, juga dinilai hanya
berdasarkan Musyawarah Desa (Musdes) yang tidak melibatkan warga Dusun Bojong
secara keseluruhan.
“Kami sudah beberapa
kali melakukan penolakan ke Desa bahkan sudah ke camat, tidak pernah ada
tanggapan, dan pembangunan terus berlanjut,” ungkap Aprilia, salah satu warga
Dusun Bojong.
Dia mengatakan
semua warga yang keberatan bukan menolak adanya pembangunan TPS3R. Mereka hanya
meminta agar pembangunan tersebut dipindah ke lokasi lain.
“TPS3R ada di
muka dusun, dekat dengan pemukiman, dekat Ponpes, dan Balkondes yang sering
digunakan untuk kunjungan dan menginap wisatawan. Selain itu juga masih ada
lahan yang jauh dari aktifitas warga, kenapa dipaksakan disitu,” katanya.
Warga yang
juga ditemui Camat Borobudur Joni Indiarto ini tetap meuntut kepada kepala Desa
agar pembangunan TPS3R dihentikan dan dipindah lokasi lain.
“Pembangunan
TPS3R tujuanya untuk memajukan ekonomi masyarakat namun juga harus melihat
kondisi wilayah. Menurut saya yang peling penting masyarakat kondusif. Sementara
pembangunan kita istirahatkan dulu,” jelas Indianto.
Puluhan warga
akhirnya membubarkan diri setelah ada kesepakatan pembangunan diistirahatkan sambal
menunggu musyawarah selanjutnya.(Kb.M2).
Tidak ada komentar: