KabarMagelang.com__Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, santri harus maju dan menjadi penggerak ekonomi kreatif.
Meski bernaung di pondok pesantren (ponpes), santri juga bisa diarahkan menjadi penggerak ekonomi kreatif. Terlebih, dengan era digitalisasi, keberadaan santri diharap bisa menjadi yang terdepan atau lokomotif dalam menelurkan kreatifitas.
Hal itu sesuai target pemerintah untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024.
"Santri bisa menciptakan lapangan kerja dengan gerakan usaha kreatif," Ungkapnya saat mengunjungi Ponpes Raudhatut Thullab, Kecamatan Tempuran,agelang, Jumat (19/5/2023).
Dia berharap ketika santri lulus tidak hanya mencari kerja. Melainkan menciptakan lapangan kerja.
"Apalagi, ekonomi kreatif di Indonesia masuk peringkat tiga besar dunia, setelah Amerika dan Korea," jelasnya.
Sandiaga menilai, jika gerakan usaha kreatif menyentuh ke akar rumput, maka Indonesia akan mengungguli Korea dalam lima tahun ke depan.
"Kuncinya inovatif, adaptif, dan kolaboratif. Dulu kita selalu berkompetisi, maunya menang sendiri. Sekarang zamannya bekerja sama dan bergotong royong dengan berkolaborasi," kata Sandiga Uno
Dia berharap kedepan tercipta 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas berdasarkan inisiatif dari kreatifitas para santri.
"Apalagi sudah banyak produk-produk dari para santri, seperti kopi, penerbitan buku, dan lainnya. Ini adalah keseriusan kita dalam memastikan ekonomi kreatif akan menjadi lokomotif," Pungkasnya. (Kmgl/az).
Tidak ada komentar: