DUKUN,
KABARMAGELANG.com__Kuswanto (42) warga Dusun Ngargotontro, Desa Sumber, Kecamatan Dukun,
tewas tertimbun longsoran tebing penambangan pasir di alur sungai Senowo Desa
Keningar, Kecamatan Dukun, sementara dua orang rekan korban selamat,
Saksi mata Sujarwanto menerangkan, bahwa
Korban bersama dengan dua temannya Solikhin, (40) dan Ngatemin (50 ) pukul 08.00 mulai menambang pasir di
lahan Kontrakan Manual galian C milik korban di bantaran Sungai Senowo, yang
berada di bawah tebing setinggi 25 meter. Sekitar jam.12.00 wib saat korban mencongkel
batu yang merupakan penyangga tebing.
“Tiba-tiba
tebing longsor, Solihkin dan Ngatemin bisa menghindar, namun naas korban Kuswanto
tidak sempat menyelamatkan diri, sehingga tertimpa longsoran Batu dan Pasir, “ungkapnya.
Polisi yang datang ke tempat kejadian
perkara (TKP) bersama dokter Puskesmas Dukun, terpaksa mengevakuasi korban dengan menggunakan alat berat karena longsoran sangat tebal. Setelah korban berhasil di evakuasi petugas segera melakukan visum.
“Korban meninggal mengalami luka memar pada kepala, telinga
mengeluarkan darah, dan sekujur tubuhnya lecet, “jelas dr. Edi suharso.
Salah
satu Tokoh masyarakat Desa Keningar Tohari mengatakan, sudah berulang kali para penambang di arahkan
dan di nasehati agar tidak mengambil pasir dan batu secara manual di dekat
tebing dikarenakan tebing tersebut tanahnya sangat labil.
“Namun kebanyakan penambang manual
mengabaikan larangan tersebut sehingga sering terjadi kecelakaan kerja, “ucapnya.
Polisi
menyimpulkan bahwa Kejadian tersebut murni kelalaian korban yang menyebabkan
kecelakaan dan meninggal dunia. Korban oleh Polsek Dukun selanjutnya diserahkan kepada
keluarga untuk dimakamkan.
“Kami menghimbau agar kejadian ini bisa
menjadi pelajaran bagi penambang agar lebih berhati-hati. Jangan. Jangan sampai
melupakan keselamatan, “tegas KA SPK Aiptu Sukardi,
Anggota Intel Reskrim Polsek Dukun. (hump/zis)
https://www.seoprofiler.com/olp/links?pid=0ab9c309517f6804&q=www.kayustigiasli.com&page=159
BalasHapus