Kepala Desa Blongkeng Yuliyanta, mengatakan jembatan sepanjang 24 meter lebar 2 meter ini ambruk sekita pukul 06.30 wib, akibat pondasi sisi barat longsor setelah berulangkali digerus banjir besar Kali Putih.
"Panjang jembatan ini 24 meter dan yang ambruk separonya. Sekarang masyarakat dan anak-anak sekolah harus memutar sejauh 2 km," katanya.
Menurut Yuliyanta pihaknya sebenarnya sudah melapor ketika tebing sungai mulai longsor. Namun sampai belum ada tindakan pengamanan sehingga jembatan yang dibangun dengan Dana Desa sebesar Rp 210 juta serta donasi dan iuran masyarakat, serta diresmikan Desember 2016 tersebut runtuh.
"Dulu kami bangun lewat APBDes dan swadaya masyarakat. Warga kami bekerja bakti selama tiga bulan. Kalau membangun lagi dengan APBDes tentu kami tidak mampu. Kami berharap bantuan Pemkab Magelang untuk membangun jembatan dan BBWSSO untuk pengaman tebing sungai," ujar Yuliyanta.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengungkapkan akan segera langsung menugaskan Satgas BPBD untuk mengecek dan melakukan assesment.
"Hasil assesment akan segera kami laporkan ke pimpinan. Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," tegasnya.(zis)
Tidak ada komentar: