Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Pasar Seni Magelang Edukasi Siswa SD Melalui Pelatihan Membatik

KOTA, kabarMagelang.com__Kota Magelang saat ini telah memiliki Pasar Seni Magelang (PSM) yang mewadahi hasil Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun kesenian warga kota sejuta bunga. Tidak hanya berfungsi sebagai pusat penjualan produk, PSM juga memiliki fungsi edukasi bagi masyarakat. Hal itu salah satunya diwujudkan dengan diselenggarakannya pelatihan membatik yang diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Dasar, Jumat (22/2).

"Jadi selain menjual produk UMKM asli Kota Magelang, kita juga memberikan edukasi untuk masyarakat. Masyarakat boleh mengikuti pelatihan-pelatihan disini, kita terbuka," ujar Sri Mastuti, Koordinator Seni dan Budaya PSM, di sela kegiatan pelatihan batik yang diikuti para siswa dari SD Marsudirini Muntilan, Jumat (22/2).

Sri mengatakan, PSM baru akan dilaunching pada 5 Maret mendatang. Meski demikian, PSM sudah mulai dikenal berbagai kalangan. Mulai dari kunjungan siswa SMA Insan Cendekia Madani (ICM) Kota Tangerang Selatan hingga pelatihan membatik yang diikuti siswa SD Marsudirini Muntilan.

"Kita akan menjadikan pelatihan semacam ini sebagai program rutin PSM. Saat ini, kita juga sudah menjalin kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar jika ada pelatihan bisa dipusatkan disini," ungkap Sri.

Bahkan, PMS juga memiliki target agar ke depan bisa menjadi salah satu destinasi wisata Kota Magelang.

"Kita juga berusaha agar PSM bisa menjadi destinasi wisata Kota Magelang," katanya.

Terkati dengan pelatihan membatik yang dilaksanakan hari ini, menurut Sri, bertujuan untuk memperkenalkan produk dan budaya asli Indonesia kepada anak sejak dini. Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber perajin batik "Soemirah", Kelik Soebarjo. 

"Anak-anak diperkenalkan sejak dini tentang batik agar mereka bisa mencintai produk dan budaya asli Indonesia. Apalagi batik selama ini sudah diakui dunia Internasional dan sudah dipatenkan sebagai khasanah Indonesia," tandas Sri.

Untuk diketahui, PSM memiliki 17 stand yang saat ini diisi oleh berbagai produk UMKM dan kesenian asli Kota Magelang. Antara lain acrilic, batik, kesenian tari-tarian, desain grafis, makanan kering, kue, fashion, aksesoris, dan lainnya.

Sementara itu, guru pengajar SD Marsudirini Santo Yosep Muntilan, Elfrida Joise Wahyuningtyas, mengatakan, dirinya membawa sebanyak 27 siswa kelas III untuk mengikuti pelatihan membatik di PSM tersebut.

"Kebetulan di sekolah kami ada program tahunan anak belajar di luar kelas. Pelatihan membatik ini cocok dengan materi sekolah, yakni tentang proses pengolahan produksi sandang," terang Joise.

Dalam pelatihan tersebut, anak-anak diberitahu tentang bagaimana cara menggunakan kain batik, bagaimana proses awal batik mulai dari kain polos, diberi motif, pewarnaan, hingga proses selanjutnya menjadi sebuah pakaian.

"Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan anak-anak mengetahui bagaimana proses membatik, karena berkaitan dengan muatan seni budaya," pungkas Joise.(Kb.M2)


About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply