“Sesuai arahan ketua umum partai, kami harus mengusung calon gubernur jawa tengah periode 2018-2023 dari kalangan internal. Dan namanya sudah muncul yakni H Abdul Wachid. Kami sudah mulai memperkenalkannya ke sejumlah kabupaten/kota. Mulai dari pantura dan sekarang masuk Magelang dan Kedu,” kata Herry Pudyatmoko, Wakil Ketua DPRD Propinsi Jawa Tengah, disela-sela ‘Jagongan Sedulur Wachid’ bersama masyarakat Desa Munggangsari, Kecamatan Kaliangkrik, Jumat (24/3).
“Melalui ‘jagongan sedulur wachid’ inilah, kami kenalkan ke masyarakat khususnya para petani dan nelayan. Kecamatan Kaliangkrik kami pilih, karena mayoritas penduduknya mayoritas sebagai petani. Hal ini cocok dengan cita-cita partai, untuk memperjuangkan nasib mereka,” ujarnya, disela-sela panen jambu biji dan cabe.
Ditanya terkait calon wakil gubernur dan partai koalisi, keduanya enggan berkomentar. Namun dia mengaku sudah ada komunikasi dengan beberapa partai yang ada.
“Sejauh ini, komunikasi dengan sejumlah partai terus kami lakukan. Yang jelas, untuk dapat maju, kami harus berkoalisi dengan partai lain. Di DPRD Jateng, kami baru memiliki 11 kursi, masih butuh 9 kursi lagi untuk maju dalam pilgub jateng 2018 mendatang," tegas Ari.
Menyinggung calon Bupati di Kabupaten Magelang, Ary menegaskan sudah ada nama yang dimunculkan, bahkan sudah sampai Sekjen DPP, yakni Suharno ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Magelang. "Nama beliau sudah sampai ke Sekjen. Meskipun belum diputuskan oleh DPP," katanya.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPC Gerindra Kabupaten Magelang, Suharno MM, mengatakan kesiapanya. "Kalau itu keptusuan partai ya harus siap, karena itu amanah yang harus dijalankan," tegas Suharno.(ziz)
Tidak ada komentar: